Framework untuk Sass — Sass (Syntactically Awesome Stylesheets) adalah CSS preprocessor terkenal yang memberikan tambahan fungsi pada CSS untuk meningkatkan kemampuan dari CSS. Sintaknya tidak jauh berbeda dengan CSS, hanya dengan Sass anda bisa membuat CSS lebih dinamis. Sass tentu akan mudah dipelajari jika Anda sudah paham CSS.
Agar kode Sass bisa berguna untuk website, Sass akan di compile terlebih dahulu menjadi CSS, setelah itu baru diterapkan atau digabungkan dengan HTML. Jadi dengan bagitu Sass hanya sebagai alat untuk mempermudah Anda dalam pembuatan file CSS.
Sejak munculnya Sass yang didesain oleh Hampton Catlin dan didevelop oleh Natalie Weizenbaum, banyak juga framework Sass dibuat oleh developer lainnya, gunanya tentu untuk mempermudah Anda untuk bekerjan dengan Sass.
Berikut ini adalah beberapa Framework untuk bekerja dengan Sass.
Bootstrap Sass
Bootstrap Sass adalah Bootstrap versi Sass, siap untuk Anda kerjakan dalam pembuatan website yang berbasis Sass.
Penguin
Penguin adalaha sebuah front-end framework yang ringan dan mudah dikembangkan yang dibuat dengan Sass untuk memulai pembuatan website dengan mudah.
Hoisin.SCSS
Hoisin adalah framework kecil dan simpel untuk membuat web responsive, dan bisa Anda gunakan untuk pembuatan website dengan mudah dengan berbasis Sass.
Skeleton Sass
Dulu kita kenal Skeleton CSS sebagai sebuah framework CSS, dengan munculnya Sass maka Skeleton juga dikembangkan untuk Sass dan dibuatlah Skeleton Sass.
Archetype
Flint
Luigi
Compass
Compass sangat berkaitan erat dengan Sass, dengan Compass Anda bisa bekerjaan dengan Sass secara lebih mudah.
Foundation
Foundation adalah framework css yang cukup ternama selain Bootstrap, namun framework dari awal dibuat sudah berbasiskan Sass, sedangkan bootstrap awalnya dibuat dengan LESS dan kemudian hari baru muncul versi Sass nya.
Bourbon Neat
Refills
Comments