Contoh pembeli online cerewet yang butuh kesabaran ekstra untuk menghadapinya — Menjual barang secara online tentu menjadi sesuatu yang menguntungkan, walaupun berjualan secara online itu gampang-gampang susah, namun asiknya berjualan secara online ini Anda tidak perlu berpanas-panas menawarkan barang dagangan diluar, Anda cukup melakukan proses mulai dari menawarkan produk, menjawab pertannyaan konsumen dan melayani transaksi dari rumah.

Pembeli Online (image: netpreneur.co.id)
Berbicara tentang melayani pertanyaan konsumen, hal yang satu ini memang cukup sulit, apalagi jika mendapati pembeli yang cerewet. Pertanyaan cerewet konsumen itu bisa bermacam-macam mulai dari yang protes, nanya terus-terusan, bahkan ada yang merah-marah.
– Baca juga: 3 Tipe Konsumen Online Yang Perlu Dipahami Pemilik Toko Online
Contohnya adalah seperti pembeli yang satu ini, pasti akan membuat Anda sebagai penjual merasa pusing dan gregetan. Pertanyaannya yang terlihat polos ini benar-benar bisa membuat pusing siapa saja yang melayaninya. Berikut adalah beberapa gambar hasil capture yang diunggah akun instagram @olshopcurhat_ .
1. Zaman modern gini belum tau ada perusahaan jasa kirim barang
2. Kalau barang diantar dan kita ga keluar rumah, yang nerima siapa?
3. Barangnya diantar pake kuda sis
4. Penjual mulai terkontaminasi sama calon pembeli :D
5. Penjelasan rumahnya lengkap sekali
6. Nanya atau nge-spam
7. Mending gausah jualan online deh, pusing :D
Jangan jadi pembeli seperti itu ya guys…, kasihan miminnya :D
lebih ngeselin lagi kerja di perusahaan hosting jadi support. ngelayanin chating(kadang-kadang kompinya error karena chatnya kebanyakan min), balas email, terima telpon, script error, mulai dari klien yang marah-marah, newbie, sok tau, sampai yang memang lebih tau dari kita, pokoknya pucing pala belbi….. eh mending jadi pembaca setia jurnal web aja deh sambil ngeblog, kayanya harus resign nih sebelum darah tinggi beneran…. eh maaf kok saya malah curhat ya min…
Semoga tabah menghadapinya :D , sudah resiko sih, semua pekerjaan yang berhadapan langsung dengan customer memang mau tidak mau seperti itu :)
Soal pekerjaan support di perusahaan hosting juga termasuk, terutama yang paling perlu ditanggapi itu jika dia sudah sewa tapi hostingnya sering down, itu tentu merugikan website, karena disitu bukan hanya melibatkan hosting dan pemilik web, tapi ada ribuan orang pengunjung yang bisa memberikan cap buruk pada website kalo saat mereka berkunjung tapi down. Bisa-bisa mereka tidak mau berkunjung lagi.
hahaha, pe’a…koplak…!!! sekalian aja kirimin kalajengking jadi bonusnya…